Majalah FuturArc dan Pentax jadul Edit by Adobe Photochop CS3, Black and White and Posterize |
Malam ini dengan perasaan berkecamuk gelisah, kacau, muram dan mungkin tidak jelas.
Perasaan itu datang kembali perasaan kehilangan yang pernah Saya alami saat KKN di musim hujan awal tahun 2011. Dia datang menjemput kemudian kami mengobrol, mendengarkan keluh kesahnya dan Saya memberikan saran dan kritikan. Tiba-tiba Dia pergi karena sesuatu, saat itu perasaan ini datang perasaan yang sedang Saya alami. Kehilangan. Mungkin itu kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan Saya. Iya betul. Malam ini perasaan itu hadir kembali dan pikiran logika Saya tentang dirinya adalah "He is just the very best friend I ever have". I wish I have the brave to try to be more than that, but I'm scare, Me who will break anything part including You.
Masa depan, "FUTURE" seperti yang ada di majalah di atasa hanya saja kurang "E" accidentally captured on my reading desk few times ago. Masa depan Saya sudah jelas sejelas Saya memandang monitor laptop ini. Merencanakan setiap detil kehidupan yang akan Saya alami beserta keluarga yang selalu menjadi support di setiap langkah-ku. Hanya satu yang masih buram yaitu siapakah yang akan menemani Saya menjalani hidup ini hingga akhir hayat?.
Saya yakin tidak ada seorangpun yang bisa menjawab kecuali Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar